Jumat, 05 Agustus 2011

Posting Pertama

Ini merupakan posting pertama saya teman-teman... saya ingin menulis tentang Menghormati Bulan Suci Ramadhan
Sebelum memasuki bulan puasa (Ramadhan), ada baiknya kita mengambil hikmah dari kisah ini. Sebuah kisah yang pernah diceritakan oleh Syaikh Usman al-Khaubawi dalam kitab Durratun Nashihin.
Dalam kitab tersebut, Syaikh Usman mengisahkan serombongan jemaah yang masuk surga tanpa terlebih dahulu dihisab amalnya, tanpa melintasi shirat, dan tanpa pula diketahui oleh malaikat penjaga surga. Dan, ketika ditanya mengapa bisa masuk surga tanpa proses hisab, mereka menjawab, ”Kami sewaktu di dunia beramal dan taat kepada Allah dengan penuh rahasia. Maksudnya, tanpa pamrih atau tanpa dorongan popularitas sehingga kami diantarkan ke surga secara rahasia pula.”
Mereka yang dengan kesadaran sendiri menutup warungnya itu ibarat seorang majusi yang masuk surga karena melarang anaknya makan di tempat umum di bulan Ramadhan. Seperti dikisahkan Syaikh Usman al-Khaubawi di bagian lain dari kitab Durratun Nashihin: ”Hai para malaikat-Ku, jangan biarkan ia mati dalam agama majusinya, angkatlah ia menjadi Muslim, sebab ia telah menghormati bulan suci Ramadhan.”
Namun, kalau ternyata memang hanya sedikit dari para pemilik tempat hiburan atau warung yang bersikap seperti seorang majusi di atas, niscaya hal ini justru membuat ibadah puasa semakin nikmat. Nilai sebagai ibadah rahasia pun tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar